Social Icons

Pages

Senin, 22 April 2013

PENYAKIT MATA

BLEFARITIS

Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang berlebihan. Blefaritis adalah salah satu penyakit mata yang harus diwaspadai.Penyakit ini disebabkan kelenjar minyak di pangkal bulu mata mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gatal di kelopak mata, iritasi, bahkan sampai peradangan. Kalau efek ini diarkan makan akan menjadi Blefaritis. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata.
Ada dua jenis blefaritis yaitu :

  1. Blefaritis Anterior.
    Merupakan peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus.

  2. Blefaritis Posterior.

    Merupakan peradangan di kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.


Meskipun Blefaritis tidak menimbulkan kerusakan permanen pada mata, tetapi sangat mengganggu aktifitas penglihatan kita.

Gejala dari Penyakit Blefarits sbb :

1. Kelopak mata sering berminyak.
2. Terasa gatal pada kelopak mata Mata
3. Terasa terbakar pada Mata
4. Mata terlihat merah
5. Mata sering berair
6. Mata bengkak di kelopak Mata
7. Bulu mata kotor saat bangun tidur
8. Sangat sensitif pada cahaya
9. Mengalami pengelupasan kulit di sekitar mata
10. Bulu Mata Rontok
11. Bulu Mata tidak normal dan arahnya tidak teratur


Penyebab Utama terjadinya Blefaritis:

1. Terinfeksi oleh Bakteri
2. Kelenjar Mata Rusak
3. Ketombe dari kulit kepala ke alis
4. Rosacea
5. Alergi terhadap sesuatu misal obat mata, lensa mata

Pengobata dan perawatan dari penyakit ini dapat dilakukan dengan hal hal berikut ini :

1. Gunakan antibiotik pada tetes mata
2. Menggunakan Air Mata Buatan
3. Mengobati penyakit yang menyebabkannya misal seboroik, rosacea atau penyakit lainnya.
4. Menggunakan Obat tetes mata atau salep
5. Membersihkan kelopak mata secara teratur dengan air hangat

Penyakit Blefaritis sering kali kambuh jadi anda harus sabar untuk merawat mata anda.

HORDEOLUM


Hordeolum ( stye ) adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll. Hordeolum bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan.
Hordeolum biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan.
Berdasarkan tempatnya, hordeolum terbagi menjadi 2 jenis :
  1. Hordeolum interna, terjadi pada kelenjar Meibom.

    Pada hordeolum interna ini benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam).
  2. Hordeolum eksterna, terjadi pada kelenjar Zeis dan kelenjar Moll.

    Benjolan nampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra).


ETIOLOGI
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokus) ataupun bakteri moraxella. Hordeolum sama dengan jerawat pada kulit.
Hordeolum kadang timbul bersamaan dengan atau sesudah blefaritis.
Hordeolum bisa timbul secara berulang.

PATOFISIOLOGI
Pembentukan nanah terdapat dalam lumen kelenjar
Bisa mengenai kelenjar Meibom, Zeis, dan Moll
Apabila mengenai kelenjar Meibom, pembengkakan agak besar, disebut hordeolum internum.
Penonjolan pada hordeolam ini mengarah kekulit kelopak mata atau kearah konjungtiva. Kalau yang terkena kelenjar Zeis dan Moll; penonjolan kearah kulit palpebra, disebut hordeolum ekstenum.

GEJALA
Hordeolum biasanya berawal sebagai kemerahan, nyeri bila ditekan dan nyeri pada tepi kelopak mata. Tanda-tanda hordeolum ini sangat mudah dikenali, yakni nampak adanya benjolan pada kelopak mata bagian atas atau bawah, berwarna kemerahan. Adakalanya nampak bintik berwarna keputihan atau kekuningan disertai dengan pembengkakan kelopak mata.

Pada hordeolum interna, benjolan akan nampak lebih jelas dengan membuka kelopak mata. Keluhan yang kerap dirasakan oleh penderita hordeolum diantaranya rasa mengganjal pada kelopak mata, nyeri takan dan makin nyeri saat menunduk. Kadang mata berair dan peka terhadap sinar. Hordeolum dapat membentuk abses di kelopak mata dan pecah dengan mengeluarkan nanah.

KOMPLIKASI
Komplikasi Hordeolum terdiri dari :
  1. Selulitis palpebra
  2. Abses palpebra


Penderita hordeolum dianjurkan untuk:
  1. Hindari mengucek-ucek atau menekan hordeolum.
  2. Jangan memencet hordeolum. Biarkan hordeolum pecah dengan sendirinya, kemudian bersihkan dengan kasa steril ketika keluar nanah atau cairan dari hordeolum.
  3. Tutup mata pada saat membersihkan hordeolum.
  4. Untuk sementara hentikan pemakaian make-up pada mata.
  5. Lepaskan lensa kontak (contact lenses) selama masa pengobatan.


PENCEGAHAN
  • Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata dan Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan.
  • Jaga kebersihan wajah dan membiasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah agar hordeolum tidak mudah berulang.
  • Usap kelopak mata dengan lembut menggunakan washlap hangat untuk membersihkan ekskresi kelenjar lemak.
  • Jaga kebersihan peralatan make-up mata agar tidak terkontaminasi oleh kuman.
  • Gunakan kacamata pelindung jika bepergian di daerah berdebu. *misalnya di jalanan pedesaan.

Pengobatan secara medis
Pada umumnya hordeolum dapat sembuh sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu. Namun tak jarang memerlukan pengobatan secara khusus, obat topikal (salep atau tetes mata antibiotik) maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral (diminum).

CHALAZION

 Chalazion adalah benjolan tutup yang disebabkan oleh terhalangnya kelenjar minyak di dalam kelopak mata atas atau bawah. Ukuran benjolan ini dapat membesar dalam hitungan hari sampai minggu. Dan mungkin akan menjadi merah, panas ataupun menyakitkan.

ETIOLOGI
Setiap kelenjar minyak, yang disebut kelenjar Meibomian menghasilkan minyak yang mengalir keluar dari kelenjar ke dalam air mata. Pintu keluar minyak dari kelenjar masing-masing melalui lubang kecil tepat di belakang bulu mata dari kelopak atas dan bawah. Chalazion A disebabkan oleh kelenjar minyak menjadi terlalu tebal untuk mengalir keluar dari kelenjar atau pembukaan kelenjar yang terhalang minyak menumpuk di dalam kelenjar dan membentuk benjolan di kelopak mata. Dinding kelenjar bisa pecah, melepaskan minyak ke dalam jaringan kelopak mata, peradangan dan kadang-kadang menyebabkan jaringan parut.

GEJALA
Pada awalnya, kalazion tampak dan terasa seperti hordeolum, kelopak mata membengkak, nyeri dan mengalami iritasi. Beberapa hari kemudian gejala tersebut menghilang dan meninggalkan pembengkakan bundar tanpa rasa nyeri pada kelopak mata dan tumbuh secara perlahan. Di bawah kelopak mata terbentuk daerah kemerahan atau abu-abu.

Benjolan pada kelopak yang terjadi dalam beberapa minggu, keras, tidak hiperemis, tidak nyeri tekan, pseudoptosis, kadang kadang terjadi perubahan bentuk bola mata akibat tekanan sehingga terjadi kelainan refraksi. Konjungtiva pada daerah tersebut merah dan meninggi.
Pembengkakan kelopak mata atas atau bawah dapat terjadi secara bertahap selama beberapa minggu. Chalazion muncul sebagai benjolan keras lokal yang dapat tumbuh sebesar 1/8 inci.

Pemeriksaan histopatologi dilakukan bila kalazion terjadi berulang kali sehingga dicurigai keganasannya.

Pengobatan secara medis
Diberikan kompres hangat selama 10-15 menit, minimal 4 kali/hari, antibiotic setempat dan sistemik. Kadang dapat sembuh atau hilang sendiri tanpa pengobatan dalam waktu 1 bulan. Pengompresan akan melunakkan minyak yang mengeras yang menyumbat saluran dan mempermudah pengaliran serta penyembuhan. Jika kalazion terus membesar mungkin perlu diangkat melalui pembedahan. Dan Obat tetes mata yang mengandung antibiotik biasanya digunakan beberapa hari sebelum dan sesudah pengangkatan kalazio.

 

0 komentar:

Posting Komentar